Pertanian kentang di Indonesia menghadapi tantangan yang besar dan kompleks sejak awal tahun 2000-an. Meski menjadi penghasil kentang terbesar di Asia Tenggara, produktivitas per hektar kentang di Indonesia masih rendah. Faktor-faktor seperti keterbatasan varietas kentang, kurangnya rotasi tanam, meningkatnya serangan penyakit, dan hal lainnya menyebabkan harga kentang makin mahal. Tak jarang petani kentang merugi akibat harga kontrak dengan pengepul yang rendah atau gagal panen, sementara biaya produksi terus meningkat dan produktivitas menurun. Rumah Kaca Food hadir sebagai langkah nyata dari seorang petani yang bertekad meningkatkan kesejahteraan petani kentang melalui transfer pengetahuan dan penciptaan nilai tambah produk pertanian. Rumah Kaca Food bekerja sama dengan kelompok tani kentang, memberikan edukasi tentang Good Agricultural Practice, serta memulai produksi dan pemrosesan kentang Van Landa bersama petani. Semua proses, mulai dari pembibitan hingga pemrosesan, dilakukan bersama-sama dengan dukungan para ahli dari Belanda.
Proses hulu sampai hilir
Laboratorium kultur jaringan
Proses pembenihan
Pelatihan oleh ahli botani dari Belanda
Panen kentang
Pemrosesan kentang menjadi kripik
Kontrol terhadap kualitas minyak goreng
Recycle limbah kentang menjadi pupuk cair
Asistensi penerapan GMP dan HACCP oleh ahli dari Belanda
Pengepakan produk
Van Landa Potato Chips adalah produk pertama dari Rumah Kaca Food yang dirintis sejak tahun 2012 dan menjadi keripik kentang kettle cooked pertama di Indonesia. Van Landa hadir sebagai solusi bagi konsumen yang terbiasa menikmati keripik kentang impor tanpa MSG dan diolah dengan metode kettle cooked. Dengan bumbu buatan sendiri dari bahan alami tanpa tambahan MSG, pewarna, atau pengawet, keripik kentang Van Landa aman dikonsumsi, bahkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Rumah Kaca Food juga menjaga standar kualitas minyak goreng dengan rutin mengukur kualitas dan mengganti minyak lebih sering dibandingkan produsen lain. Selain itu, material kemasan terus ditingkatkan agar kualitas keripik tetap terjaga hingga diterima oleh konsumen. Semua keputusan ini dilakukan demi kepuasan konsumen.
Sebelum pandemi COVID-19 melanda, Van Landa telah menapaki perjalanan yang penuh tantangan dan pencapaian.
Salah satu momen yang paling mengesankan adalah ketika kami dipercaya untuk memproduksi potato chips untuk Starbucks Indonesia. Kepercayaan ini bukan sekadar peluang bisnsi -tetapi juga pengakuan terhadap kualitas produk kami. Dengan metode Kettle-cooked, bahan alami tanpa MSG, dan standar minyak goreng terbaik, kami berhasil memenuhi ekspektasi brand sebesar Starbucks.
Berlanjut paada masa COVID-19 industri makanan mengahdapi tantangan besar:gangguan rantai pasok, perubahan pola konsumsi dan pembatasan distribusi. Toko-toko ritel mengalami penurunan penjualan yang signifikan. Van Landa memilih untuk beradaptasi daripada menyerah. Kami memperkuat kehadiran digital melalui platform e-commerce dan meluncurkan produk khusus online yang disambut baik pada masa itu.
Pasca Covid-19 kami terus bertransformasi sampai hari ini. Melihat tantangan yang semakin berat, biaya produksi meningkat pesat, membuat kami terus berupaya keras dalam mengembangkan variasi produk yang tetap menjawab kebutuhan konsumen tanpa terlalu kompromi dengan kualitas. Beruntung kami memiliki Anda sebagai pelanggan setia kami. Di saat banyak bisnis sejenis kesulitan bertahan bahkan hilang tidak lagi terdengar, komunitas pelanggan tetap setia memilih Van Landa- Itulah yang membuat kami terus melangkah. Kini, Van Landa lebih dari sekadar merek keripik kentang – kami adalah perwujudan dari kebaikan dan dukungan orang-orang yang memberikan perhatian untuk bisnis bisa terus bertahan dan menghadapi segala tantangan. Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan kami
saya minat utk jd reseller kripikk kentang van landa, sebagai info saya punya counter bahan makanan,snack lokal dan import khusus utk yg diet gluten, casein,gula. bisa hub sy di 081252667786. tq
Hi, are these potato chips available in Singapore?
Hi Rohaya,
Unfortunately our product only available in Java and coming soon to Jakarta, Bali and Lombok in months.
Hello.
I have already tasted Van Landa Chips, the original one.
I love how you guys crafted such a product with care and responsbility to mother nature.
The chips taste great because I don’t feel any guilty anytime I eat it 🙂 Thank you for creating this nicely eco package potato chips in Indonesia. Keep up the good work! God bless.
Ella,
Thank you so much for the compliments, we hope we can keep the quality or improve it for our beloved customers like you
Warm regards
You talk about sustainability, fair trade and ethical business practices, but can you confirm whether or not you use palm oil in your products? I was under the impression you used coconut oil, based on previous enquiries but noticed on a pack of Black Pepper flavour crisps I bought “minyak sawit”, or palm oil was listed in the ingredients. Are you aware of the damage and destruction palm oil plantations cause within Indonesia? If palm oil is an ingredient in your products, I will never buy them again. I am disappointed that I spent Rp.200.000 on your products over Christmas only to find out later that Van Landa contributes to the destruction of orangutan habitat.
Dear Sarah,
Thank you for your feedback. We understand your disappointment, we replace coconut oil to palm oil due to some issues caused by coconut oil, we receive a lot complaints and found that our chips spoiled before it’s expiring date since we used coconut oil -it’s endure only 2-3 weeks with coconut oil- Sorry for can’t meet all ethical demands but we need to make a choice and move on until we find another feasible cooking oil for chips.
Please note that our palm oil processed by local small business and they sourcing palm oil primarily from Blitar east java and another area in west java
Regards,
cemilannya enak, cuman sayangnya agak sedikit mahal dan, meskipun harga duakalilipat setara dengan kesehatan tapi saya berharap untuk kedepannya bisa bertambah murah agar kalangan menengah kebawah juga bisa menikmatinya
Hi Filed,
Terima kasih banyak utk pujiannya, kami juga berharap demikian, cita2 kami semakin menjangkau banyak orang. Terima kasih 🙂
Apakah saya bisa.minta alamat CV. Lima roti dan dua ikan? Nuwun
Halo Amung, bisa dilihat di page contact us
sami2
Bisa minta nomer kontak dan alamat nya? Nuwun
My name is Rizki, I am student from Surya University, Tangerang. I want to ask about internship at Van Landa, can I internship at Van Landa in January for finishing my study?, By the way my study program is Food Technology.
Thanks
May i know if u can get it in singapore???
Hi Mei Fong,
Not yet, but we will be there in couple years!
Hi Van Landa!
I would like to get in touch with you guys about your waste “minyak goreng” and how to dispose of that in the proper and legal way. Please get in touch with me.
The chips are great, my kids love it!
B. Regards,
Herbert
Waktu sy beli pertama kali masih kemasan lama tertulis no MSG..Kemasan baru tdk ada tulisan No MSG
Apakah sekarang komposisi sdh berubah?
Hi Agni,
Terima kasih sudah mengunjungi website kami. Komposisi sama sekali tidak berubah, masih tetap No MSG dll. hanya saja kami memang harus mengikuti peraturan pemerintah untuk tidak lagi mencantumkan klaim tersebut karena dianggap terkesan mendiskreditkan produk yang menggunakan MSG
Best,
Van Landa
Hi Van Landa, saya baru mencoba rasa cheese dan suka sekali. Just wondering, cheese yang kalian pakai dari bahan apa dan apakah tidak pakai pewarna? Thanks
Hi Vivian,
Terima kasih sudah membeli produk kami, cheese yang kami pakai diimpor dari belgia sehingga tentunya kami tidak tahu rahasia dapur suplier kami, namun demikian tentunya kami selalu menuntut suplier kami untuk memenuhi spesifikasi produk sesuai dengan spesifikasi Van Landa
Best!